25.9.13

Gagal Ovidrel (Perjalanan Ini...)

Tgl 19 sept kmrn saya dijadwalkan untuk kontrol kembali, untuk melihat keadaan sel telur saya sblm penyuntikan ovidrel dilakukan.. Tapi Allah berkehendak lain, sel telur saya belum memenuhi kriteria untuk dilakukan penyuntikan min 18mm (yg saya 14mm). Oleh karena itu dijadwalkan kembali kontrol pada hr sabtu,21 sept. Perkiraan dokter jika berkembang secara normal 2mm per hari, maka penyuntikan bs dilakukan sabtu itu.

Namun lagi2 Allah berkehendak lain, sabtu ketika dicek ternyata responnya lambat, ukuran masih 16mm..Lalu dokter memberikan 2 pilihan, pertama : senin kontrol lagi, klo oke suntik, lalu kedua : bulan ini dibiarkan secara alami saja, krn dokternya sptnya juga tdk terlalu yakin klo responnya nanti thdp suntikan akan baik.

Dan akhirnya saya dan suami memilih yang kedua, kami lakukan secara alami saja.Namun keadaan yg membuat saya sedih, karena dokter menyatakan situasi spt skrng itu adalah PCO..sel telur ada namun tidak besar, dan ini menyulitkan untuk hakil. Dalam artian jika memang ingin hamil saya memerlukan perlakuan khusus. Huhuhu rasanya sediiihh sekalii :( Namun dokter tetap menyemangati saya, dan berkata tetap ada kemungkinan. Dan suami juga bilanh, yang penting kita usaha dan apabila Allah ridho pasti kami nanti akan mendapatkan keturunan :) InsyaAllah dlm hati kecil saya jg yakin jika Allah ridho pasti saya dikasih, dan secara medis bulan2 pemeriksaan lalu sel telur saya masi memilikinya ukuran normal, bahkan pernah sampai 26mm.

Sekarang saya sedang berusaha menjalani hidup sehat dan juga dibantu obat2an. Olahraga teratur, minum jus wortel, dan tetap berpasrah pada Allah akan segala sesuatunya :) dan Alhamduoillah ketika saya curhat sama mama, beliau juga menenangkan dan menyuruh saya ikhlas untuk menjalani semua ini. InsyaAllah tidak akan putus semangat kami, usaha kami untuk menjekput ridho dan rezekiMu ya Allah, keturunan yang sholeh dan sholeha yang dapat mendoakan kami nanti ketika kami telah tiada, Amiiin :)

Rabbi habli milladunkaa dzurriyatan toyyiban innakaa samiiuddu'a Amiiiin...

19.9.13

Hingga Kini (Perjalanan Ini..)

Bulan demi bulan sudah kami lalui, dengan penanganan yang masih sama dan hasil yang masih sama, belum kunjung mendapatkan momongan.. Hingga kini, September 2013.

Klo dihitung2 sudah hampir setahun, mulai dari rutin tiap bulan, hingga pernah break untuk beberapa bulan untuk sekedar merefresh raga ini *biar ga stress* hehehe..tapiii yang namanya mau menjemput rezeki dari Allah harus tetap semangat dan usaha donk yaa *menyemangati diri* :D

Dokter yang kami pilih, masih melakukan penanganan yg sama dan resep obat yang sama. Karena dokter yakin bahwa kami berdua sehat, FYI sebelumnya suami juga sudah pernah tes sperma dan hasilnya baik menurut dokter. Jadi dokternya masih mau menjalankan proses yang alami.

Bulan ini sept '13, siklus haid saya mundur kembali hingga 12 hari. Dan pastinya kontrol lagi ya, setelah break selama puasa :) Dan kali ini dokter curiga klo sel telur saya walooun besar tapi tidak pecah atau terlambat pecah, sehingga mengganggu masa kesuburan saya. Oleh karena itu, dokter menyarankan agar saya disuntik "ovidrel" yaitu suntikan yang merangsang agar sel telurnya pecah, dan pasti pecah menurut dokternya. Namun sebelum itu, hari ini 19 sept saya harus Usg transV lagi untuk melihat sel telur saya, jika ukurannya min 18mm maka dapat dilakukan penyuntikan di wkt berikutnya. Semoga saja hasilnya baik, Amin..

Untuk semua yang saya jalani, sekarang hanya dapat berdoa dan berharap semoga apa yang kami lakukan dan usahakan ini diridhoi oleh Allah SWT Amiiiin :)

S.E.M.A.N.G.A.T!!!!!!

18.9.13

17 Desember 2012 ( Perjalanan ini...)

Maap ya pemirsa saya ceritanya borongan..lagi semangat nulis nih hehehhe...
17 Des 2012, tiba saatnya untuk menjalankan USG Transvaginal.. Alhamdulillah jadinya ditemenin suami, karena mertua saya mentitahkan pada suami untuk menemani saya *beruntungnyaa punya mertua yang baik* dan juga malam2 sebelumnya saya sibuk mencari info tentang usg ini, ampe kebawa mimpi pula wkwkwk..Jadi suami kasian mungkin yaaa..Biar suami ga cuti dan izin sebentr saja dari kantor,kami datang pagi2 agar dpt antrian nomer2 awal.
Setelah antri sekitar 2 org dan giliran saya dipanggil no urutnya, saya disuruh siap2 di ruang pemeriksaan usg. Dan ternyata suami ga boleh masuk buat nemenin *sedih* BAnyak ritualnya niii sblm pemeriksaan, tp saya ga mau ceritain disini, agak risih hehehe...klo mau tanya2 bisa pm ya tentang usg ini hehhee...
Tapi pada intinya memang USG transVaginal tidak sakit, hanya sedikit tidak nyaman saja.. Bentuk alat usgnya seperti yg dokter katakan sebelumnya, berbentuk pena ukuran lumayan dan dilapisi kond*m agar alatnya tetap steril.
Dari hasil pemeriksaan didapat sel telur saya baik dan rahimnya bersih, Alhamdulillah... Dokter juga mengatakan bahwa ada sel telur saya yg besar ukurannya dan siap untuk pecah pada saat masa subur. Untuk mengecek masa subur saya diresepkan alat semacam testpack merknya "Fertitest"
Begitulah cerita yang terjadi waktu itu, dalam usaha mendapatkan buah hati. Apapun yang harus saya jalani InsyaAllah saya ikhlas demi buah hati..dengan harapan Allah meridhoi usaha2 kami, Amiin..


* jadwal kontrol berikutnya di hari haid ke 3 atau pada saat tidak haid, berharapnya si ga haid dan + hamil ya hehehe..

Ganti dokter (perjalanan ini part 2)

Desember 2012.. pada bulan ini saya haid kembali, dan memutuskan kembali konsul dengan dokter spOG saya dr. Primandono. Setibanya di lantai 3 dan mendaftar untuk dr. Primandono ternyata saya diinformasikan bahwa dokter ini sedang sekolah kembali..pada saat ditanya kapan praktek kembali, petugas informasi belum bisa memberikan info pasti. Karena sudah keburu disana ya sudah kami mendaftar ke dokter yang ada saja *wkwkwkwk pasangan amatir* Akhirnya saya konsultasi dengan dokter baru, yaitu dr. Unggul Prabowo, SpOG.

Kesan pertama dokter ini tampak akrab dengan pasien, tidak kaku dan sedikit semangat berapi-api hehhee...Setelah melihat catatan/riwayat pemeriksaan yg lalu doktrnya langsung blg "yuk kita program hamil ya" Mendengar dokter yang semangat demikian saya pun ikutan semangat. Karena dokter yg sebelumnya juga baik, ramah, tp ya itu lembuut bgt jd kurang semangat hehhehe..

Setelah diperiksa usg, dokter memberikan saya resep, profertil dan ovacare (vitamin). Dan untuk tgl 17/12 saya diminta datang kembali untuk melakukan usg transvaginal. Nah loh apalagi ini??si dokter menjelaskan klo usgtransV ini tidak menakutkan, tapi memang agak kurang nyaman sedikit. Jadi alat usgnya yg berbentuk seperti pena dimasukkan ke dlm alat reproduksi wanita. Jadi nanti bs dilihat keadaan rahim,benda2 asing (kista, tumor) dan bs mengukur besarnya sel telur yg matang dan siap pecah.

Mungkin melihat ekspresi saya yang sedikit takut, dokternya langsung blg " Gpp, kan ga sakit..nanti kontrol sendiri jg gpp, ga perlu ditemani suami terus thoo, harus berani " Gleekkk saya menahan ludah, dan berharap suami tetep mau nemenin saya senin tgl 17 itu huhuhu...

Selesai konsultasi saya diberi kartu nama, dan pin BB doktrnya..katanya klo mau tanya2 boleh..baik kan?? :)

16.9.13

Perjalanan Ini (part 1)

Sekedar ingin membuat suatu cerita atau kenangan yang nantinya bisa dibaca, direnungkan dan diambil hikmahnya.
Mengapa saya beri judul "Perjalanan Ini" dikarenakan ini akan mengisahkan segala usaha yang kami lakukan untuk menjemput impian, mendapat rezeki dan anugrah dari Allah yaitu keturunan (anak).
Singkat cerita saya menikah pada 04 Februari 2012, namun hingga saat menjelang usia pernikahan yang ke 2 kami belum jua mendapatkan keturunan. Perjalanan ini kami mulai kira2 sekitar November 2012. Memang sejak menikah siklus menstruasi saya sedikit terganggu, jadwalnya selalu mundur bahkan bisa sampai seminggu pada waktu itu (nov 2012). Karena sudah telat 1 minggu dan harap-harap cemas (H2C), saya memberanikan diri melakukan testpack, namun hasilnya masih negatif. Kecewa? Tentu iya, tapi masih punya harapan di saat telat 2 minggu hasilnya bs positif hehehe...Kita si tadinya mau santai saja kan ya menunggu, tapi orang tua terlebih mamaku menyarankan aku untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, siapa tau klo memang rezeki, janinnya bs dikasih vitamin terlebih dahulu.
Akhirnya kami memutuskan untuk ke dokter. Karena kami waktu itu masih kos di daerah gurami lebar surabaya, rumah sakit yang paling dekat dan direkomendasikan juga dari kantor suami adalah Rumah Sakit Adi Husada, di jalan undaan wetan. Sesampainya disana kami diberi informasi oleh petugas untuk poli kandungan berada di lantai 3. Saat telah di lt.3 saya melakukan pendaftaran dengan biaya Rp, 50.000 sekalian untuk konsultasi dokter. Pada saat itu yang praktek adalah dr. Primandono. Giliran saya pun dipanggil, setelah berhadapan sama dokternya kami menceritakan apa yang selama ini terjadi *tsaah* dan harapan kami untuk segera memiliki keturunan.
Setelah di USG, dokter masih blum bisa memastikan. Masih abu2 katanya demikian. Tapi masih terlihat secercah harapan *bagi saya hehe..* Dokter memberikan resep vitamin, dan obat yg katanya bermata 2, klo seandainya yang abu2 td bisa menjadi janin maka obat ini akan menguatkan janin. Tapi jika tidak maka akan terjadi menstruasi, obat itu merknya "duphaston". Selesailah konsultasi hari itu. Oh iya untuk hasil usg dikenakan biaya 50.000. Selesai dari sana kami menebus obat dan sembari tetap berharap bisa "jadi" untuk bulan ini :)
Namun kenyataan tak selaras dengan harapan, keesokan harinya saya menstruasi. Lalu memutuskan untuk konsultasi lagi dng dokter. Dan didapatkan memang yg kmrn itu berarti hanya keterlambatan haid saja. Lalu saya juga mengeluhkan gangguan lain seperti keputihan. Akhirnya dokter memutuskan agar saya mengobati keputihan dulu baru promil kembali. Dan oleh karena itu untuk konsultasi pada hari itu hanya diresepkan untuk mengatasi keputihan. Dan dokternya menenangkan dengan berkata : " tidak apa2, usia pernikahan blm sampai 1thn, brarti pasangan blm disebut infertil (tidak subur)".
Kami pulang, menebus resep, dan kembali memikirkan untuk esok, esok dan esok hari lagi..Dan kami yakin jika menginginkan sesuatu ya harus usaha dan tetap berdoa memohon pada Allah =)

10.9.13

Nikmat Allah

Alhamdulillah...Alhamdulillah..saat ini Allah masi memberikan nikmat kepada saya dalam bentuk kesehatan, keselamatan, kemurahan rezeki untuk hidup. Kenikmatan dalam memiliki suami yang sangat sabar dan sayang terhadap saya. Nikmat masih memiliki keluarga yang lengkap Mama, Papa, Kakak dan Adik. Diberikan nikmat tempat untuk dapat berteduh di kala hujan dan terik matahari. Dan masih banyak lahi nikmat yang Allah berikan kepada saya..

Jadi jika saya sekarang belum diberikan nikmat untuk menimang, menjaga dan merawat anak2 saya, berarti tidak ada alasan bagi saya untuk marah bukan? Untuk kecewa? Yaa tidaklah ada alasan bagi saya untuk melakukan itu. Jadi saya harus tetap bersyukur untuk segala nikmat yg telah Allah berikan dan tetap mengharapkan keridhaanNya, izinNya agar saya dan suami dapat memiliki keturunan Amiiiin..just say Alhamdulillah ^_^